Selasa, 01 Desember 2020

Cloud Computing

Nama              : Ida Ayu Gde Widya Savitri

NIM                : 1805551113

Matakuliah    : Data Warehouse

Nama Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.

Teknologi Informasi Fakultas Teknik

 

 

CLOUD COMPUTING (CLOUD WAREHOUSING)

 

DEFINISI

Cloud Computing atau komputasi awan adalah model komputasi di dalam jaringan komputer yang menawarkan 4 model deployment dan 3 jenis layanan. Cloud Warehousing merupakan Data Warehouse + Cloud. Model deployment yang digunakan pada cloud sesuai cloud itu sendiri, maka cloud warehousing tersusun atas sejumlah node dan dengan virtualisasi di dalamnya. Manfaat dari cloud warehousing itu keamanan, kehandalan dan mudah dalam penggunaannya.

 

MODEL DEPLOYMENT

Model Deployment dalam cloud computing terdapat 4, yaitu sebagai berikut.

·     Private: mengembangkan di jaringan private menggunakan kabel LAN

·     Public: mengembangkan di jaringan internet

·     Hybrid: menggabungkan antara private dengan public

·     Community: menggabungkan organisasi, masing masing punya bagian sendiri, itu bisa menggunakan disini. Misalkan terdapat banyak fakultas, lalu masing masing fakultas ada prodi sendiri, itu bisa menggunakan ini

 

JENIS LAYANAN

Terdapat 3 jenis layanan, yaitu sebagai berikut.

1.  IAAS (Infrastructure as a Service)

Sederhananya, ketika menggunakan IaaS, sebenarnya sedang menyewa komputer virtual yang masih kosong, setelah disewa, maka bisa menambahkan komponen komputasi seperti CPU, RAM, Storage, Public IP, dan lainnya untuk membangun komputer virtual yang sesuai.

2.  PAAS (Platform as a Service)

Memungkinkan untuk menyewa “rumah” dan berbagai “lingkungan”-nya untuk membantu berjalannya aplikasi yang dibuat. Sebagai penyewa, tidak perlu memikirkan pemeliharaan rumah tersebut karena penyedia layanan yang akan melakukannya, sehingga dapat fokus mengembangkan aplikasi.

3.  SAAS (Software as a Service)

Layanan ini disediakan dalam bentuk software atau perangkat lunak. Contohnya adalah Google Docs dan Spreadsheet serta Adobe Creative Cloud. Pengguna hanya menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut tanpa perlu mengerti dimana data disimpan atau bagaimana aplikasi dikelola.

 

PILIHAN ARSITEKTUR

Cloud Computing memilik 3 pilihan arsitektur, yaitu sebagai berikut.

a.  Shared Nothing Architecture Cloud Warehousing

Data Warehouse dan Cloud Computing masing–masing node memiliki memori, prosesor, dan media penyimpanan sendiri. Pilihan arsitektur ini bersifat scalable, dapat disesuaikan dengan lingkup enterprise yang menggunakannya.

b.  Share Disk Archutecture Cloud Warehousing

Penggunaan bersama DBMS (Database Management System) yang digunakan pada Data Warehouse, storage atau disk, dimana setiap node telah memiliki procesor dan memori sendiri. Pilihan ini bersifat lebih kompleks dibandingkan pilihan Shared Nothing Architecture Clouud Warehousing.

c.  Shared Memory Architecture Cloud Warehousing

Setiap node memiliki processor sendiri, namun berbagi memori bersama (shared memory). Pilihan ini perlu mempertimbangkan adanya latency di dalam jaringan dan komunikasi data.

 

TANTANGAN/KENDALA

·     Sumber daya komputasi yang digunakan.

·     Kemampuan/dukungan sistem.

·     Besar ruangan penyimpanan.

·     Sisi keamanan (sistem, jaringan, pengguna, policy, QoS).

 

Referensi:

I Putu Agus Eka Pratama. Handbook Data Warehouse. Penerbit Informatika. Bandung. 2017

Cloud Computing

Nama               : Ida Ayu Gde Widya Savitri NIM                 : 1805551113 Matakuliah     : Data Warehouse Nama Dosen : I Putu A...