Nama : Ida Ayu Gde Widya Savitri
NIM : 1805551113
Matakuliah : Data Warehouse
Nama
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T.,
M.T.
Teknologi
Informasi Fakultas Teknik
CLOUD COMPUTING (CLOUD WAREHOUSING)
DEFINISI
Cloud Computing atau komputasi
awan adalah model komputasi di dalam jaringan komputer yang menawarkan 4 model
deployment dan 3 jenis layanan. Cloud Warehousing merupakan Data Warehouse + Cloud.
Model deployment yang digunakan pada cloud sesuai cloud itu sendiri, maka cloud
warehousing tersusun atas sejumlah node dan dengan virtualisasi di dalamnya.
Manfaat dari cloud warehousing itu keamanan, kehandalan dan mudah dalam
penggunaannya.
MODEL DEPLOYMENT
Model
Deployment dalam cloud computing terdapat 4, yaitu sebagai berikut.
·
Private: mengembangkan di jaringan private
menggunakan kabel LAN
·
Public: mengembangkan di jaringan internet
·
Hybrid: menggabungkan antara private dengan
public
·
Community: menggabungkan organisasi, masing masing
punya bagian sendiri, itu bisa menggunakan disini. Misalkan terdapat banyak
fakultas, lalu masing masing fakultas ada prodi sendiri, itu bisa menggunakan
ini
JENIS LAYANAN
Terdapat 3 jenis layanan, yaitu
sebagai berikut.
1. IAAS (Infrastructure as a Service)
Sederhananya, ketika menggunakan IaaS, sebenarnya
sedang menyewa komputer virtual yang masih kosong, setelah disewa, maka bisa
menambahkan komponen komputasi seperti CPU, RAM, Storage, Public IP, dan
lainnya untuk membangun komputer virtual yang sesuai.
2. PAAS (Platform as a Service)
Memungkinkan untuk menyewa “rumah” dan
berbagai “lingkungan”-nya untuk membantu berjalannya aplikasi yang dibuat.
Sebagai penyewa, tidak perlu memikirkan pemeliharaan rumah tersebut karena
penyedia layanan yang akan melakukannya, sehingga dapat fokus mengembangkan
aplikasi.
3. SAAS (Software as a Service)
Layanan ini disediakan dalam bentuk
software atau perangkat lunak. Contohnya adalah Google Docs dan Spreadsheet
serta Adobe Creative Cloud. Pengguna hanya menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut
tanpa perlu mengerti dimana data disimpan atau bagaimana aplikasi dikelola.
PILIHAN ARSITEKTUR
Cloud Computing memilik 3
pilihan arsitektur, yaitu sebagai berikut.
a. Shared Nothing Architecture Cloud
Warehousing
Data Warehouse dan Cloud Computing masing–masing
node memiliki memori, prosesor, dan media penyimpanan sendiri. Pilihan arsitektur
ini bersifat scalable, dapat disesuaikan dengan lingkup enterprise yang
menggunakannya.
b. Share Disk Archutecture Cloud Warehousing
Penggunaan bersama DBMS (Database
Management System) yang digunakan pada Data Warehouse, storage atau disk, dimana
setiap node telah memiliki procesor dan memori sendiri. Pilihan ini bersifat
lebih kompleks dibandingkan pilihan Shared Nothing Architecture Clouud Warehousing.
c. Shared Memory Architecture Cloud
Warehousing
Setiap node memiliki processor sendiri,
namun berbagi memori bersama (shared memory). Pilihan ini perlu
mempertimbangkan adanya latency di dalam jaringan dan komunikasi data.
TANTANGAN/KENDALA
·
Sumber
daya komputasi yang digunakan.
·
Kemampuan/dukungan
sistem.
·
Besar
ruangan penyimpanan.
·
Sisi
keamanan (sistem, jaringan, pengguna, policy, QoS).
Referensi:
I Putu Agus Eka Pratama. Handbook Data Warehouse. Penerbit Informatika.
Bandung. 2017