Selasa, 26 Februari 2019

Topologi Jaringan Komputer


Nama: Ida Ayu Gde Widya Savitri
NIM: 1805551113
Prodi: Teknologi Informasi
Fakultas: Teknik
Universitas: Universitas Udayana
Mata Kuliah: Jaringan Komputer
Dosen: I Putu Agus Eka Pratama, S. T, M. T


TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
Topologi jaringan komputer adalah suatu teknik, cara, dan aturan di dalam merangkai&menghubungkan berbagai komputer dan perangkat terhubung lainnya ke dalam sebuah jaringan komputer sehingga membentuk sebuah hubungan yang bersifat geometris. Topologi ini bersifat rancangan (desain) yang kemudian dapat diimplementasikan secara langsung melalui sejumlah perangkat keras penghubung pada jaringan komputer. Dalam satu jaringan komputer, jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi, untuk itu, perlu dicermati Keuntungan dan kerugian dan kelebihan serta kelemahan masing masing topologi berdasarkan karakteristiknya. Terdapat 6 topologi pada jaringan komputer, yaitu: Topologi Bus, Topologi Star, Topologi Peer to Peer, Topologi Ring, Topologi Tree, dan Topologi Mesh.


1. Topologi Bus
Topologi bus adalah topologi jaringan yang lebih sederhana. Pada umumnya topologi jaringan ini dilakukan pada installasi jaringan berbasi kabel coaxial. Topologi bus memakai kabel coaxial pada sepanjang node client dan konektor. Jenis konektor yang digunakan adalah BNC, Terminator, dan TBNC.

Karakteristik topologi bus antara lain :
  • Node-node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel di tutup terminator.
  • Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel.
  • Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap Ethernet card.
  • Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka keseluruhan jaringan menjadi down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.

Kelebihan Topologi Bus
  •  Kemudahan dalam penambahan client atau workstation
  • Mudah digunakan dan sangat sederhana
  • Biaya instalasi murah karena kabel yang di pergunakan untuk menghubungkan komputer komputer atau peralatan peralatan yang lain sedikit.

Kekurangan Topologi Bus
  • Sering terjadi tabrakan arus data
  • Akses koneksi lebih lambat dibanding dengan topologi yang lain karena traffic (lalu lintas) topologi ini padat 
  • Proses pengiriman dan penerimaan data kurang efisien
  • Setiap barrel connector yang dipergunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar. 


2. Topologi Star
Topologi star atau yang sering disebut juga sebagai star network merupakan salah satu topologi jaringan komputer yang paling sering digunakan. Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Bentuk konsep topologi star layaknya sebuah bintang dengan titik pusatnya ialah perangkat pusat dan terdapat lima buah perangkat komputer yakni host yang terhubung secara langsung ke titik pusat atau perangkat pusat tersebut sehingga menghasilkan bentuk seperti bintang. Hal ini tentu saja hanya sebatas sebuah gambaran konsep dari topologi star, dan jumlah host yang dapat terhubung juga tidak terbatas lima host saja. Topologi jaringan komputer ini paling sering digunakan saat ini karena memiliki banyak kelebihan.
Karakteristik Topologi Star
  •  Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB)
  • Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (hub), di- Broadcast keseluruh node yang terhubung, dimana jumlah node sangat banyak (misalsanya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan menurun dan semakin menurun
  • Jika salah satu Ethernet card rusak atau salah satu kabel pada terminal putus, maka seluruh jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan 
  • Tipe kabel yang sering digunakan biasanya kabel UTP.
Kelebihan Topologi Star
  • User lebih mudah mendeteksi masalah pada jaringan
  • Lebih fleksibel karena cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer kedalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktivitas jaringan yang sedang berlangsung
  • Jaringan topologi ini tetap berjalan baik walaupun salah satu komputer client bermasalah
  • Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi setiap kabel yang berbeda.
Kekurangan Topologi Star
  • Topologi star sangat tergantung pada terminal pusat
  • Mahal karena menggunakan cukup banyak kabel yang dihubungkan ke central point
  •  Seluruh komputer dalam jaringan ini akan bermasalah jika hub atau switch mengalami masalah
  • Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.
  • Kemanannya kurang karena bisa disadap

3. Topologi Peer to Peer
Topologi peer to peer merupakan jaringan di dalam komputer yang di dalam rangkaiannya hanya terdiri dari beberapa komputer saja, bahkan tak lebih jumlahnya dari 10 komputer. Sehingga setiap komputer satu sama lainnya dapat saling berinteraksi tanpa harus adanya server. Dapat dikatakan jika setiap komputer dapat menjadi client ataupun server. Hal inilah yang merupakan konsep dari topologi peer to peer.
Topologi jaringan peer to peer selalu dikaitkan dengan jenis topologi jaringan bus, namun pada topologi peer to peer memiliki bentuk komunikasi serta arah koneksinya yang tidak searah seperti pada jenis topologi bus. Di dalam jaringan topologi peer to peer, pengguna dari masing-masing perangkat komputer memiliki tanggung jawab pada administrasi resource komputer, mulai dari membuat nama user, mengshare, menandai izin akses, dan lainnya. Setiap user memiliki tanggung jawab dalam membackup data-data yang ada di dalam komputer.
Untuk pemasangan dari topologi jaringan peer to peer ini sebenarnya termasuk murah dan mudah untuk dilakukan. Jenis topologi jaringan peer to peer biasanya hanya membutuhkan 2 komputer yang memiliki kartu jaringan NIC (Network Interface Card) dan terhubung ke dalam jaringan yang sama. Setelah komputer dapat terhubung, maka pengguna akan dapat membagikan data ataupun informasi kepada pengguna lainnya secara langsung dan terarah.

Kelebihan Topologi Peer to Peer
  • Memiliki sifat independen, yang mana setiap komputer yang ada di dalam jaringan tersebut dapat melakukan berbagai hal tanpa adanya ketergantungan dari server ataupun perangkat penghubungan lainnya semisal switch, hub dan lain sebagainya.
  • Setiap perangkat komputer yang ada di dalam jaringan topologi peer to peer dapat melakukan transfer file serta menerima file yang disesuaikan dengan kebutuhan masing masing pengguna.
  • Murah karena dalam jaringan ini tidak membutuhkan komputer server ataupun perangkat penghubung lainnya di dalam jaringan.
  • Lebih mudah diimplementasikan, hal ini dikarenakan ada banyaknya dukungan yang berasal dari perangkat lunak dan perangkat keras model terbaru.
  • Tidak akan memberatkan kerja komputer lainnya yang ada di dalam jaringan. Hal ini dikarenakan setiap komputer sudah menyimpan file-file yang dimilikinya dan file tersebut juga dapat digunakan dengan komputer lainnya secara bersama sama.

Kekurangan Topologi Peer to Peer
  • Tingkat keamanan dari jenis topologi jaringan ini dirasa kurang terjamin, hal ini dikarenakan setiap komputer di dalam jaringan tersebut memiliki sistem keamanan yang berbeda satu sama lainnya. 
  • Pengaturam serta konfigurasi dari topologi peer to peer ini dirasa lebih rumit.
  • Konsep penyimpanan data yang ada di dalam jaringan topologi peer dimiliki oleh setiap komputer sehingga ketika salah satu komputer yang ada di dalam jaringan mengalami gangguan maka membuat akses data menjadi terganggu karena data tersebar di masing masing perangkat, maka tentu saja harus dilakukan backup di masing masing komputer.
4.    Topologi Ring

Topologi ring merupakan jenis dari topologi jaringan yang mana bentuk dari rangkaiannya masing masing tersambung pada dua titik yang lainnya sehingga dapat membentuk seperti jalur lingkaran menyerupai bentuk cincin. Biasanya kabel yang digunakan pada topologi ring ini adalah kabel BNC yang tidak terdapat ujung sehingga tidak membutuhkan terminator. Untuk membentuk jaringan cincin ini, setiap sentral perlu dihubungkan seri antara satu dengan yang lainnya sehingga akan membentuk hubungan loop tertutup. Dalam sistem topologi jaringan ini, setiap sentral memang dirancang untuk bisa berinteraksi dengan sentral yang jaraknya berdekatan ataupun berjauhan. Sehingga topologi ring ini memang memiliki kemampuan untuk bisa melakukan switching ke segala arah workstation.
Karakteristik Topologi Ring
  • Node node dihubungkan secara serial disepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran
  • Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
  • Paket-paket  data dapat mengalir dalam satu arah (ke kiri atau ke kanan) sehingga Collision dapat di hindarkan.
  • Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
  • Tipe kabel yang biasa digunakan adalah kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).
Kelebihan Topologi Ring
  • Biaya murah
  • Proses instalasi dan konfigurasi cukup mudah
  • Implementasinya mudah dilakukan
  • Dapat melayani aliran lalu lintas data yang padat karena data dapat bergerak ke kiri atau ke kanan.
  • Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kekurangan Topologi Ring

  •       Koneksi pada jaringan akan terputus jika salah satu koneksi bermasalah
  •       Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.


  
5. Topologi Tree
Topologi tree atau sering disebut dengan topologi pohon adalah topologi jaringan komputer yang merupakan kombinasi dari topologi star dan bus. Secara hirarki penyusunannya topologi tree ini merupakan kumpulan dari topologi star yang dihuhubungkan dengan topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau bleckbone. Topologi pohon ini sering juga disebut dengan topologi bertingkat. Dalam penggunaanya topologi ini sering digunakan digunakan untuk interkoneksi antar heirarki yang berbeda. Untuk hirariki yang rendah pada topologi ini digambarkan pada lokasi yang rendah, sedangkan untuk hirarki yang lebih tinggi akan digambarkan pada lokasi yang lebih tinggi.
Karakteristik Topologi Tree
  • Antar kelompok melakukan komunikasi yang dilakukan melalui sebuah hub
  • Di dalam kelompok jaringan yang membentuk sebagai topologi star akan menyebabkan adanya pengelompokan atau klasifikasi pada tiap tingkatan 
  • Kabel utama yang berperan sebagai backbone atau tulang punggung yang berfungsi sebagai penghubung jaringan.
Kelebihan Topologi Tree
  • Susunan topologi ini terpusat secara hirarki sehingga pengaturan data menjadi lebih mudah
  • Mendukung untuk diterapkan pada jaringan komputer dengan skala besar.
  • Memungkinkan untuk mengaktifkan fungsi repeater ynag terdapat didalam sebuha hub. Dimana nantinya jaringan ini dapat menjangkau jarak yang lebih luas
  • Penerapan dan pengembangan dari topologi ini tergolong mudah.
Kekurangan Topologi Tree
  • Penggunaan kabel yang sangat banyak sehingga biaya installasinya mahal
  • Bila komputer bagian atas bermasalah, maka komputer bagian bawah juga akan bermasalah
  • Adanya kabel yang berperan sebagai backbone yang berada di posisi bawah akan berpengaruh pada pusat dari topologi tree yang dipasang.
  • Sangat bergantung pada hub yang berperan sebagai pengendali pusat, komunikasi dua parangkat komputer tidak dapat dilakukan secara langsung.
  • Proses pendeteksian kesalahan yang terjadi pada jaringan tergolong minim.

6. Topologi Mesh
Topologi mesh disebut juga dengan topologi jala karena bentuknya yang menyerupai jala. Untuk pengertian topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat saling terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang berada dalam satu jaringan. Jaringan pada topologi ini menggunakan kabel tunggal sehingga proses pengiriman data menjadi lebih cepat tanpa melalui hub atau switch. Pada topologi mesh atau topologi jala setiap perangkat dapat berkomunikasi secara langsung dengan adanya perangkat lain karena perangkat saling terhubung secara langsung atau bisa disebut dengan istilah dedicated links. Komunikasi yang ada pada topologi mesh berjalan relatif cepat dan biasanya digunakan untuk membangun jaringan dengan skala yang tidak terlalu besar.
Karakteristik Topologi Mesh
  • Memiliki hubungan yang berlebihan antar peralatan yang ada
  • Setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain dalam sebuah susunan
  • Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung. 
Kelebihan Topologi Mesh
  • Fault tolerance
  • Bandwidth limit nya cukup besar
  • Security data pada topologi ini sangat baik
  • Tidak perlu server 
  • Relatif lebih mudah dalam melakukan troubleshoot.
Kekurangan Topologi Mesh
  • Biayanya sangat mahal karena menggunakan banyak kabel
  • Ketika jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat, akan sangat sulit melakukan instalasi dan konfigurasi ulang. 

Referensi:
Anonim."Topologi Jaringan". Diakses pada https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/komputer/topologi-jaringan.html
Handbook Jaringan Komputer. I Putu Agus Eka Pratama. Informatika. Bandung. 2014. ISBN : 602-1514-58-0.https://scholar.google.co.id/citations?user=KZno-G8AAAAJ&hl=id
Ramadilesta, Yushandrino.2017."Topologi Jaringan". Diakses pada https://catatanshand.blogspot.com/2017/10/pengertian-jenis-topologi-jaringan.html
Zakaria,Muhammad."Topologi Peer to Peer". Diakses pada https://www.nesabamedia.com/pengertian-topologi-peer-to-peer/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cloud Computing

Nama               : Ida Ayu Gde Widya Savitri NIM                 : 1805551113 Matakuliah     : Data Warehouse Nama Dosen : I Putu A...